
Status sosial ialah
kedudukan sosial seseorang dalam kelompok serta dalam masyarakat. Pendidikan
dapat menentukan status seorang individu dalam suatu kelompok. Dimana status
individu dalam suatu kelompok tergantung dari sejauh mana kearifan dan
kedalaman individu tersebut memaknai keilmuannya.Penentuan status
individu adalah fungsi penting dari pendidikan. Jumlah pendidikan merupakan
indikator yang baik dari status sosial-ekonomi, dari kelas pekerja yang lebih
rendah untuk kelas atas, pendidikan mengarah ke peluang ekonomi. Ini adalah
melalui pendidikan orang muda mengamankan pekerjaan status yang lebih tinggi
dari orang tua mereka. Dengan pendapatan yang lebih tinggi mereka datang untuk
mengasosiasikan dengan orang-orang dari status yang lebih tinggi. Dengan
demikian, pendidikan menyediakan saluran untuk status sosial-ekonomi yang lebih
baik.
Pendidikan dianggap
sebagai suatu variabel kelas atau status. Pengetahuan dan ketrampilan yang
didapat seseorang melalui pendidikan di sekolah dapat mempertinggi kemampuan
(kesanggupan) dalam pemasaran di dunia ekonomi, yang akan mengantarkannya pada
posisi kelas tinggi. Sebagai suatu variabel status, pendidikan mengarah ke
suatu gaya hidup dan pola konsumtif yang berbeda dengan golongan lain (kelas
buruh).
Hal ini akan membuat
golongan pendidikan menjadi eksklusif dan monopoli suatu gaya hidup tertentu
dan membuat batas–batas dari golongan lain tetap berada di luar golongan ini.
Salah satu cara yang mudah dilihat yaitu dengan membrikan gelar–gelar dari
fakultas. Jadi, pada variabel status tekanannya bukan pada pengetahuan dan
ketrampilan yang diperlukan di pasaran kerja, tetapi pada unsure kehidupan yang
memisahkan golongan ini dengan golongan lain dengan sesuatu yang unik seperti
gelar–gelar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar