Fungsi sosial Pendidikan : Fungsi Integrasi Sosial



Pendidikan, dengan menyampaikan nilai-nilai, juga mengintegrasikan orang ke dalam masyarakat yang lebih luas. Kurikulum sekolah, kegiatan 'ekstrakurikuler' dan hubungan informal di antara siswa dan guru berkomunikasi nilai-nilai tertentu dan keterampilan sosial seperti kerja sama atau semangat tim, ketaatan, dan fair play.
Dalam menginterpretasikan pendidikan dengan tujuan sosial masyarakat, berikut ada empat alternatif yang memungkinkan bisa diajukan:
1. Pendidikan harus menyiapkan status quo atas keadaan sosial, untuk kehidupan sosial dan institusi mereka karena sekarang mereka ada, dengan mengintegrasikan para anak didik kedalam tatanan sosial yang telah dibentuk  dan mengindoktrinasikan mereka kedalam tradisi-tradisi warisan budaya mereka yang diterima.

2.  Pendidikan harus berupaya untuk mengantisipasi kondisi sosial yang mengalami perubaha yang terjadi secara alami seiring dengan menipisnya resistensi, dan menyiapkan para anak didik beberapa kebutuhan baru yang telah diantisipasi ini.
3.  Pendidikan harus menerima pandangan tatanan sosial baru dalam semua detailnya, meleburkan anak didik kedalam masyarakat yang belum diketahui sebelumnya, dan melalui propaganda, yang menyebabkan masyarakat ini belum diketahui; atau:
4.  Pendidikan harus menyiapkan individu yang berpikir untuk memerankan semua peranan intelektual dalam perencanaan sosial koperatif ke tatanan sosial yang selalu meningkat, hanya diketahui secara buram oleh para ahli yang bisa memprediksi.

Dalam memberikan pandangan semua alternatif  ini, kita mendapatkan bahwa tiga yang pertama melibatkan apa yang disebut dengan perubahan sosial, sementara yang keempat melibatkan pedoman sosial. Untuk semuanya dibutuhkan pendidikan kecerdasan untuk pemecahan masalah dan tanggung jawab sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar